Aplikasi Twitter telah lama dipakai para warganet sebagai ajang mengekspresikan diri di dunia maya. Entah sekedar berkeluh kesah, berbagi cerita, mengomentari berita, atau sekedar iseng saja. Pengguna Twitter kini mencapai lebih dari 330 juta. Hal ini didukung oleh semakin banyaknya warganet yang memanfaatkan handphone sebagai ajang menjelajah internet.
Para akademisi dan juga peneliti tidak ketinggalan dalam bercuit ria. Banyak di antara mereka memanfaatkan Twitter untuk mempromosikan hasil penelitian yang mereka lakukan. Dengan promosi ini, diharapkan apa yang mereka kaji bisa bermanfaat untuk orang banyak. Melalui promosi ini, tulisan ilmiah mereka bisa dirujuk oleh lebih banyak peneliti lainnya. Tidak hanya mempromosikan hasil penelitian, mereka juga seringkali berbagi ilmu melalui cuitan-cuitannya.
Kiprah para peneliti dan akademisi (terutama yang ahli di bidangnya) dalam bercuit ria dapat kita manfaatkan untuk menambah ilmu. Selain itu,perkembangan terbaru di dunia ilmu pengetahuan dapat selalu kita ikuti. Berbagai pengetahuan baru yang mungkin tidak diperoleh di bangku sekolah, dapat dengan mudah kita dapatkan dari sini.
Beberapa akun Twitter yang penulis ikuti sebagai sarana belajar adalah:
Akun milik Rob J Hyndman, Profesor Statistik di Monash University. Di sini kita dapat menambah ilmu tentang R dan juga metode peramalan. Beliau juga punya web di robjhyndman.com/
2. @StatModeling
Akun milik Profesor Andrew Gelman yang merupakan pakar metode Bayesian. akun ini banyak menginformasikan isi artikel di blog beliau, andrewgelman.com
3. @rlmcelreath
Ini adalah akun yang digunakan oleh Richard McElreath, penulis buku Statistical Rethinking, yang biasa berbagi ilmu Bayesian dan program stan.
4. @avehtari
Akun ini merupakan milik Aki Vehtari, yang merupakan salah satu kolega Andrew Gelman dalam penulisan buku Bayesian. (BDA edisi 3)
Akun milik Prof. Kerrie Mangersen, salah satu pakar Bayesian.
6. Beberapa akun lain …. he..he..
Tidak mau ketinggalan dengan para pakar di atas, penulis juga punya akun twitter lho (@madsyair)! Silahkan jika ada yang mau mampir! Tapi, berbeda dengan para pakar di atas, penulis menggunakan Twitter hanya sekedar untuk menyimpan kicauan para warganet yang sekiranya bermanfaat buat penulis. Alhamdulillah, jika ada warganet lain yang juga mendapatkan manfaat.
Salam